Kabar Pesisir - Persoalan nasib para calon tenaga kerja khususnya untuk menjadi Anak Buah Kapal (ABK) atau nelayan luar negri terus menambah deretan korban tangan-tangan oknum tak bertanggung jawab yang modusnya dikategorikan penipuan.
Belum lama ini setelah disnakerin Kota Tegal kedatangan kuasa hukum ABK yang belum dibayarkan gajinya, giliran Wartawan menerima keluhan dari para calon tenaga kerja ABK.
Mereka para calon tenaga kerja ABK dimintai sejumlah uang oleh seseorang yang disebutkan salah seorang korban calon ABK itu bernama Aris warga asal Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Panitia Tabur Bunga PP Kota Tegal Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Tuduhan Ijazah Palsu

Menurut salah satu korban calon ABK asal Kabupaten Brebes, Waryoto (35) kepada Kabar Pesisir mengatakan bahwa dirinya telah mengeluarkan uang sejumlah Rp11.200.000,- (Sebelas juta dua ratus ribu rupiah) kepada Aris dengan janji mau diberangkatkan sebagai ABK ke Spanyol.
Waryoto tidak sendirian, ada beberapa korban calon ABK yang diduga Kena tipu untuk berangkat ke luar negeri diantaranya Herman warga Pemalang senilai Rp10 juta, Widodo asal Pemalang Rp10 juta, Nurohman dari Pemalang Rp11,2 juta, Anto juga dari Pemalang Rp 10 juta dan Bambang yang juga asal Pemalang Rp10,5 juta. Mereka semua dijanjikan sebagai ABK untuk berangkat ke Spanyol.
"Bahkan janjinya akan diberangkatkan pada bulan September ini," ungkap Waryoto.

Menurutnya, pada bulan September, ia pernah mendatangi PT. Jangkar yang beralamatkan di Karawang, Jawa Barat untuk menemui Aris namun ketemunya istri Aris berinisial R, namun hingga saat ini belum ada kejelasan keberangkatannya sebagai ABK yang akan dikirim ke Spanyol.
"Bulan 9 sempat ke Karawang ke rumahnya Bu Ratna istrinya Aris, sampai kini tidak ada kejelasan," kata Waryoto.
Sementara Istri Aris saat dihubungi Kabar Pesisir via WhatsApp, mengatakan semua itu urusan Aris.
"Yang bisa jawab hanya mas Aris mas. Maaf saya emang bener g tau apa2," kata istri Aris, Senin, 14 November 2022.
Hingga sekarang nama yang disebut oleh para calon ABK sebagai Aris yang telah menerima puluhan juta tersebut tidak dapat dihubungi bahkan dikatakan nomer WA para ABK diblokir. (Anis Yahya)